oleh

Pokdarwis Sintuvu Lestarikan Penyu dan Terumbu Karang

Oleh:Wulan Hairunnisa

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sintuvu Desa Mapane Tambu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggal yang bergerak atas keinginan dan inisiatif masyarakat di desa itu.

Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan obyek wisata bahari yaitu pantai lentora yang memiliki daya tarik cukup memanjakan wisatawan.

Dalam pengembangan wisata Pokdarwis memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian sumber daya alam di Desa Mapane Tambu.

Oleh karena itu, Pokdarwis perlu memahami peran tersebut dengan baik melalui pelestarian alam.

Keanggotaan Pokdarwis sintuvu desa mapane tambu tidak hanya terbatas pada mereka yang terjun langsung dalam pengembangan pariwisata tetapi juga seluruh warga desa mapane tambu yang secara tidak langsung juga ikut mendukung pembangunan di bidang pariwisata.

Mengapa di beri nama Sintuvu, karena sintuvu memiliki makna yang sangat mendalam, Sintuvu dalam bahasa Kaili juga berarti hasil atau kesepakatan.

Makna budaya Sintuvu sendiri merupakan budaya gotong royong atau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Kaili secara bersama-sama sehingga nilai-nilai yang mendasari konsep budaya sintuvu dibangun berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari masyarakat Kaili didalamnya mencakup harmoni, kekeluargaan, semangat berbagi, solidaritas, musyawarah mufakat, tanggung jawab, dan keterbukaan.

Maka dari pemberian nama sintuvu sangat diharapkan kelompok sadar wisata sintuvu desa mapane tambu agar kiranya selalu bersatu dan bekerja sama dalam membangun dan melestarikan sumber daya alam.

Upaya pelestarian sumber daya alam yang sudah di lakukan dan diterapkan oleh Pokdarwis sintuvu yaitu pelestarian penyu meliputi survey penyu, pemindahan telur penyu, penetasan semi alami, pemeliharaan tukik, penandaan dan pelepasliaran kembali penyu ke alam laut.

Bukan hanya membantu dalam upaya meningkatkan pelestarian penyu, tetapi pokdarwis juga melakukan upaya pelestarian terumbu karang secara berkelanjutan.

Ha ini dilakukan agar ekosistem terumbu karang tetap terjaga dan lestari untuk keberlangsungan hidup biota laut selain itu Pokdarwis sintuvu juga menanam pohon mangrove untuk menjaga lingkungan dan kehidupan manusia.

Dalam Islam, menjaga dan melestarikan sumber daya alam adalah salah satu kewajiban manusia sebagai khalifah di muka bumi.

Allah SWT telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya untuk kepentingan manusia, namun manusia juga harus menjaga dan melestarikan alam tersebut.

Allah SWT akan senang jika manusia menjaga dan melestarikan sumber daya alam dengan baik karena itu merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan manusia kepada sang pencipta alam semesta.

Sehingga dari berbagai upaya pelestarian sangat dibutuhkan partisipasi seluruh masyarakat di desa mapane tambu karena dengan itu dapat menentukan proses pengembangan dan peningkatan desa wisata.

Pokdarwis melakukan Pelestarian alam dengan selalu menjaga nilai-nilai budaya masyarakat setempat bertujuan untuk menjaga kualitas lingkungan sehingga dalam pengelolaan pariwisata dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan makmur.

Penulis merupakan Anggota Pokdarwis Sintuvu, Desa Mapane Tambu, Donggala

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan