Oleh : Andreas Imanuel*
(Siswa kelas XI SMA Yadika 5 Jakarta)
JAKARTA – Betapa besar rahmat Tuhan kepada bumi pertiwi yang dapat kita lihat melalui keindahan alamnya, keragaman budaya, dan kepribadian bangsa yang luhur, ditambah lagi lokasi negara kepulauan kita yang strategis, membuat kita menjadi bangsa yang disegani dunia.
Tidak mudah para pendiri bangsa merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah, segala cara dilakukan untuk membawa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan, karena persatuanlah kita mampu merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Bapak proklamator Ir. Soekarno pernah berkata “Perjuangan ku lebih mudah karena melawan penjajah, perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri”. Setelah Indonesia merdeka, perjuangan kita para putra-putri bangsa dimulai untuk mempertahankan kemerdekaan dari segala macam ancaman, diantaranya ancaman militer dan non militer.
Namun ancaman terbesar justru bersumber dari internal itu sendiri. Keberagaman yang ada di Indonesia, selain menjadi kekayaan serta keindahan, namun keragaman itu sendiri yang dapat menjadi akar disintegrasi nasional.
Kita mengenal banyaknya ancaman-ancaman yang menyebabkan disintegrasi nasional di berbagai bidang. Diantaranya yaitu bidang politik, bidang ideologi, bidang ekonomi, bidang pertahanan dan keamanan serta bidang sosial budaya.
Ancaman tidak hanya datang dari luar namun juga dapat datang dari dalam (internal itu sendiri). Hal yang sangat sering ditemui adalah meningkatnya westernisasi di lingkungan pelajar serta masyarakat umum. Hal ini merupakan ancaman nyata integrasi nasional di bidang sosial budaya.
Maka sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara yang baik untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila secara benar. Mensosialisasikan enam alat pemersatu bangsa, dan juga mempelajari serta mecintai budaya-budaya khas Indonesia.
Tak hanya itu, kita juga perlu memilah sumber informasi yang akan dipercaya dan disebarkan agar berita bohong tidak tersebar yang kemudian dapat menjadi sumber perpecahan. Tentunya pasti kita harus selalu memupuk persatuan antar warga negara dan lebih bijak lagi dalam menanggapi isu-isu politik agar tidak terjadi kegaduhan yang juga nantinya dapat menyebabkan disintegrasi.
*Tulisan ini merupakan sepenuhnya tanggung jawab penulis.
Komentar