oleh

Tiga Helikopter Dikerahkan Evakuasi Korban Kecelakaan di Boven Digoel

Celebesta.com – BOVEN DIGOEL, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban kecelakaan pesawat jenis Helikopter Air Fast dengan nomor PK-ODB yang hilang kontak, Kamis (31/12/2021). Tim SAR gabungan yakni Basarnas, Kodim Boven Digoel, Polres Boven Digoel dan pihak maskapai.

Sebelumnya, Helikopter Airfast Indonesia milik maskapai Air Fast yang dikendarai oleh Kapten Pilot Agung B dan teknisi bernama Fauzan Huda dikabarkan hilang kontak di radar Spidertrack pada kamis (30/12/2021) pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 kaki dan kecepatan 43 Knots di Kabupaten Boven Digoel.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan mengatakan lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 kaki dan kecepatan 43 Knots.

Dari pancaran signal tersebut, tim SAR gabungan berhasil mengidentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut memancar dari helikopter milik maskapai Air Fast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara.

Supriyanto Ridwan menjelaskan pagi tadi (Jumat, 31/12) Pukul 08.32 WIT, 2 (dua) korban kecelakaan pesawat berjenis Helikopter milik maskapai Air Fast berhasil dievakuasi ke Helly Pad perusahaan di Boven Digoel dari lokasi kejadian di kali Silet oleh tim SAR gabungan.

“Helikopter ini membawa kapten Agung dan krunya Fauzan Huda. Keduanya dievakuasi menggunakan helicopter Dimonim air yang lepas landas pukul 06.54 WIT dan menyisakan 2 (dua) korban lagi yang dalam proses evakuasi,” ujarnya.

Lanjutnya, dari kondisinya, Kapten pilot diduga cidera Spinal (tulang belakang.red) dan keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.

Supriyanto Ridwan menambahkan helikopter Asian One Air yang lepas landas pukul 07.07 WIT menuju ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi 1 (satu) korban atas nama Iwan (sebelumnya belum diketahui identitasnya) pada pukul 09.10 WIT Iwan diduga pula mengalami cidera spinal.

“Helikopter Carpediem Air bernomor registrasi PK-CDP tinggal landas menuju ke lokasi kejadian sekira pukul 08.25 Wit dan pada pukul 09.50 WIT berhasil membawa satu korban terakhir bernama Kanisius yang dugaan mengalami cidera spinal,” lanjutnya.

“Proses evakuasi ini menerjunkan tiga unit helikopter. Untuk proses evakuasi selanjutnya menuju Timika menggunakan twin otter PK-OCJ masih menunggu keputusan dari pihak perusahaan,” tutupnya. (FYL)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan