Celebesta.com – MAMASA, Badan Mateorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus melakukan monitoring terkait perkembangan gempa yang terjadi di Kabupaten Mamasa pasca diguncang gempa magnitudo 5,2 pada 22 Juli 2021.
BMKG menyebut, gempa signifikan tersebut telah menyebabkan terjadinya rentetan gempa swarm di wilayah Kabupaten Mamasa selama beberapa hari terakhir yang diketahui dipicu akibat aktivitas seismik dari sesar Saddang.
Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Pusat, Daryono menyatakan bahwa, update hingga Minggu 25 Juli 2021 pagi ini, gempa swarm di Mamasa telah terjadi sebanyak 326 kali.
“Update gempa Mamasa Sulbar sampai pukul 08:00 WITA tanggal 25 Juli 2021 BMKG mencatat sebanyak 326 kali gempa,” ujar Daryono membacakan peta distribusi gempa dari Pusat Gempabumi Regional IV Makassar, Minggu (25/7/2021) pagi.
Ia juga menuturkan, aktivitas peningkatan gempa swarm di Mamasa telah terdeteksi BMKG sejak awal bulan Juli 2021.
Daryono juga menjelaskan, fenomena gempa swarm di Mamasa adalah rentetan aktivitas gempa dalam jumlah sangat banyak dengan magnitudo yang relatif kecil dan bergerombol membentuk klaster dalam ruang dan waktu, tanpa ada gempa utama yang paling menonjol dengan magnitudo paling besar.
BMKG pun menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mengikuti instruksi dari Instansi terkait sebagai langkah mitigasi. (ISN)
Komentar