oleh

Menyikapi Omnibus Law Tanpa Menghakimi PPKN

Oleh: Citra Racindy*

Menyikapi isu-isu yang sedang hangat, di mana kalangan pelajar juga ikut menyuarakan Penolakan Omnibus Law.

Bahkan ada beberapa statement mengatakan bahwasannya merasa telah dibodohi dengan belajar PPKN, karena pada kenyataan implementasi pelajaran diterima tidak sesuai dengan realita yang ada.

Apresiasi saya terhadap beberapa orang yang peduli dengan nasib masyarakat yang dipertaruhkan. Namun, yang akan saya sampaikan kepada para peserta didik bahwa  Ilmu PPKN adalah idealisnya kalian dalam berbangsa dan bernegara. Segala kejadian tehadap penghianatan ilmu yang sudah diperoleh adalah tindakan yang tidak boleh ditiru.

Hal demikian  adalah kesalahan pribadi atau oknum bukan ilmunya. Kesadaran sangat penting dalam pengaplikasian ilmu, selanjutnya diindahkan dengan iman.

Dinamika dan problematika dalam berbangsa dan bernegara pasti akan selalu ada. Anak-anak (peserta didik) yang hari ini melakukam PBM melalui daring yang mewajibkan untuk selalu standby dengan internet. Mereka dapat mengakses segalanya dengan cepat. Berhati-hatilah dalam memberikan pendapat dalam hal apapun.

Mungkin saja, para penghianat ilmu itu dalam proses belajar tidak mengikuti dengan baik, atau mungkin tidur.

Barangkali belajarnya hanya sebatas memenuhi tuntutan sebagai seorang pelajar (pada masanya menjadi seorang pelajar). Kalau pun sungguh-sungguh belajar, berarti yang bermasalah adalah imannya.

Pesannya, jika memang dalam memahami ilmu dan memaknai esensi ilmu yang telah ada, tidak mungkin bersikap seperti itu.

Selanjutnya dalam pengaplikasian ilmu harus dibarengi iman karena terpenting dalam hidup adalah iman, ilmu dan amal. Berilmu kalau tidak beriman begitu kejadiannya. Tidak bertanggung jawab atas ilmu yang telah diperoleh.

Jadi, para peserta didik kalian harus bisa membuktikan bahwa aplikasi dari idealis ilmu itu masih bisa diterapkan dan kalian berbeda dengan yang sekarang.

Teruslah belajar karena kalian menentukan negara, di tangan kalianlah arah masa depan negara.

*Penulis adalah Ketua KOHATI Cabang Persiapan Deli Serdang.

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan