oleh

Pilkada Sulteng dalam Kacamata Seniman

Celebebesta.com-PALU, Beberapa kali debat Pemilihan Calon Bupati-Wakil Bupati kemudian calon Gubernur- Wakil Gubernur di Sulawesi Tengah berada dalam tensi yang tinggal.

Ketegangan bukan hanya terjadi antara pendukung tetapi juga melibatkan kandidat. Tentu hal ini harus disikapi dengan bijak.

Kita kerap mendengar kalimat bijak atau mungkin kita juga sering mengucapkan bahwa Berpolitik seadanya, kawan selamanya.

Hal ini juga mendapat respon dari seniman di Kota Palu, Firman yang karib disapa Lapi.

Menurut Lapi tim pemenangan hendaknya menjual program dan keunggulan kandidatnya bukan malah sebaliknya.

“Tim sukses seharusnya tidak memprovokasi pendukungnya untuk menjelekkan dan menyerang lawan. Dinamika menjelang Pilkada 2024 semakin tidak terkendali layaknya rem blong,” kata Lapi kepada celebesta.com, Senin (18/11/2024) di Kota Palu.

Menurut Lapi, diskusi dan perdebatan yang substantif diharapkan menambah wawasan publik sekaligus menjadi pertimbangan untuk memilih sama sekali belum ada.

Dirinya menambahkan bahwa beberapa kali calon kandidat seperti di Parimo hampir adu jotos termasuk juga calon gubernur Sulteng

“Saling serang, saling ejek, saling hina, saling caci, dan saling benci baik di dunia nyata maupun dunia maya. Model-model kampanye yang tidak sehat seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, kampanye hitam, adu domba harus dihentikan sehingga tidak merusak masyarakat dan memecah belah persatuan dan persaudaraan. Apalagi masa kampanye tinggal seminggu lagi,” ungkap Lapi.

Dia menghimbau semua pihak berkompetisi secara sehat dan memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat.

“Berikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai, menimbang, dan memilih calon yang terbaik di antara kandidat yang ada. Perbedaan pilihan tidak perlu menjadi alasan untuk perpecahan, perbedaan merupakan hal yang lumrah terjadi,” sambung Lapi

Lapi menegaskan kepada semua tim sukses, agar menjalankan tugas-tugasnya dengan baik tanpa menghasut.

“Karena tim sukses itu tugasnya mensukseskan kandidatnya bukan malah jadi provokator dan menyerang serta memfitnah,” tutup Lapi. (AS)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan