Celebeata.com-PALU, Aksi solidaritas untuk mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang dibungkam karena kritik mereka terhadap kebijakan kampus digelar di bundaran STQ Kota Palu, Minggu (22/09/2024).
Aksi yang dilakukan oleh Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Kota Palu itu merupakan bentuk keprihatinan atas tindakan represif yang mengancam demokrasi di lingkungan ruang-ruang akademik.
Sebanyak 31 mahasiswa UIN Alauddin Makassar tengah menjalani sanksi skorsing akibat menyuarakan kritik terhadap Surat Edaran No. 2591 tentang penyampaian aspirasi di dalam kampus, mahasiswa diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada pihak birokrasi.
Dalam orasinya Fauzan, Pimpinan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Kota Palu mengecam tindakan pembungkaman tersebut
Menurut dia, kampus harusnya menjadi ruang aman bagi mahasiswa untuk berpikir kritis dan menyuarakan pendapat mereka secara bebas.
“Kampus adalah tempat untuk menagih keadilan dan menyuarakan ketimpangan sosial.
Lebih lanjut Fauzan mengatakan kebebasan berpendapat harus dimulai dari kampus.
Kebebasan berpendapat harusnya dijaga dan dimulai dari kampus, bukan malah dibungkam dengan aturan-aturan yang mengekang,” tegas Fauzan.
Senada dengan itu, Fandi, Ketua Komunitas Pemuda Intelektual (KOPI) Kota Palu, mengecam tindakan yang dilakukan oleh pihak kampus UIN Alauddin Makassar.
“Skorsing terhadap 31 mahasiswa ini merupakan bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat di dalam kampus. Kami mendesak Rektor UIN Alauddin Makassar untuk segera mencabut SK skorsing tersebut,” desak Fandi.
Fandi juga menyerukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk bersolidaritas dan melawan segala bentuk represifitas di lingkungan kampus.
“Aksi solidaritas ini diinisiasi atas kepedulian dan keberanian mahasiswa untuk menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan demokrasi di lingkungan kampus,” ungkap Fandi (*AS)
Komentar