CELEBESTA.COM-PALU, Tantangan Zaman kian nyata, tidak bisa dipungkiri banyak hal yang mungkin saja hilang dari ingatan kita.
Termasuk Tavanjuka yang kerapkali kita dengar tetapi belum tentu dipahami secara etimologi.
Suku Kaili mengenal tumbuhan ini dengan berbagai sebutan, seperti; Tavanjuka, Suka dan Benu.
Ketika kata “Tava” dan “Suka” digabung menjadi satu dalam bahasa Kaili maka disebut Tavanjuka.
Dalam Dialek Kaili Tava berati daun, selain Tava adapula yang menyebut Nta’u dan Ntava.
Tavanjuka kini masih banyak ditemukan di beberapa tempat di sekitar Kaki Gunung Gawalise (Kamalisi), daunnya bisa diolah menjadi sayur.
Cara pengolahannya juga beragam bisa dicampur santan ataupun menjadi sayur bening.
Tidak seperti sayur-sayuran lain yang menjalar, Tavanjuka seperti pohon pada umumnya.
Tavanjuka tidak asing bagi warga Kota Palu karena menjadi nama salah satu kelurahan di Ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Tulisan ini, tidak menjelaskan secara spesifik dalam pendekatan kerangka ilmu pengetahuan tetapi sekedar menekan tombol memori yang mungkin saja sudah mulai melupakan hal di sekitar kita.
Semoga informasi ini bisa mengembalikan ingatan kita, menjadi informasi bagi kaum milenial dan bermanfaat bagi kita semua. (AS)
Komentar