oleh

Ayah Tiri Tega Cabuli Anak di Bawah Umur

Celebesta.com – SIGI, Seorang ayah tega cabuli anak tirinya yang masih di bawah umur di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kasus pencabulan di Kabupaten Sigi yang dialami oleh anak di bawah umur yang berinisial JNT berusia 14 tahun yang merupakan anak tiri dari pelaku yang berinisial PM.

Dimana hasil dari pemeriksaan bahwa pelaku PM melakukan hal yang tidak pantas dilakukan kepada JNT sebanyak kurang lebih tiga kali.

“Yang pertama dilakukan sekitar tahun 2020, kemudian yang kedua sekitar tahun 2021 dan yang terakhir pada saat tahun baru pada 1 Januari 2022,” ungkap Reza A. Simanjuntak, Kapolres Sigi saat jumpa pers di lobi Polres Sigi, jumat (18/3/2022).

Jadi tersangka PM ini pada saat melakukan hubungan badan kepada korban (JNT) di mana sebenarnya korban ini sangat terpukul atas kejadian tersebut.

“Pada saat kejadian pertama ibu korban sedang mengalami sakit keras sehingga beberapa lama ibunya meninggal dunia. Sehingga kejadian yang ketiga sudah tidak ada lagi yang membentengi si korban tersebut,” jelasnya

Ada beberapa bukti yang kita amankan di tempat kejadian yaitu sebuah rok berwarna hitam, kemudian pakaian dalam dari korban tersebut.

Reza menjelaskan mungkin si korban sudah menahan sekian lama, dari kejadian pertama sehingga pada saat kejadian yang ketiga korban bercerita pada temannya. Karena mendengar cerita ini mungkin temannya tidak tega melihat kondisi JNT sehingga menceritakan kepada keluarga korban yang lainnya dan keluarga korban yang membuat laporan kepada kita. Sehingga kita ambil tindakan untuk mengamankan tersangka dan kita proses dengan undang-undang yang berlaku.

“Jadi tersangka ini akan kita kenakan UU Perlindungan Anak. UU Nomor 23 Tahun 2002, kita kenakan Pasal 21 dengan ancaman hukuman maksimal 15 Tahun penjara,” tegasnya.

Saat ini korban masih sekolah, otomatis secara psikologis akan terganggu. Untuk korban nanti akan kita coba bantu membawa ke psikiater agar bisa dipulihkan untuk korban ini.

Reza menghimbau dan meminta pada orang tua agar lebih lagi untuk membentengi anak-anak kita. Kemudian, anak-anak ini jangan di lepas dalam arti kata untuk bergaul terlalu bebas sampai tengah malam dan sebagainya, sehingga kita betul-betul mengontrol anak-anak kita.

“Seperti halnya yang saya sampaikan tadi bahwa semua anak-anak kita ini punya masa depan, jangan sampai masa depan mereka hancur karena gara-gara hal yang demikian,” tutupnya. (Foldi)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan