oleh

Harap Teliti, di Mateng Beredar Pupuk Mirip Dengan Pupuk Bersubsidi

Celebesta.com – MATENG, Petani di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) harus cermat dalam membeli pupuk di tengah kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di penghujung tahun 2021 hingga merembet ke awal tahun 2022 ini.

Kini petani setempat dihadapkan dengan beredarnya pupuk yang mirip dengan jenis pupuk phonska produksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Group milik BUMN. Peredaran pupuk yang dimiripkan dengan pupuk bersubsidi itu diketahui dari kemasan yang sama namun ada perbedaan di salah satu huruf tulisan merek dagangnya.

Pengakuan petani setempat, Hariadi yang diperoleh Celebesta.com menyebutkan, bahwa kemasan pupuk yang dijual bebas tersebut sangat mirip kemasannya dengan pupuk Phonska bersubsidi. Kejadiannya, banyak petani menyangka bahwa ini adalah pupuk bersubsidi pemerintah.

“Mengingatkan saja ini pak, karena kemasannya sangat mirip dengan NPK Phonska. Banyak petani yang mengira ini NPK Phonska, padahal bukan,” ujar Hariadi mengingatkan petani lainnya, Minggu (2/1/2022).

Ia juga mengatakan, bahwa kandungan pupuk Phonska dan pupuk-pupuk yang memiliki merek dagang dan kemasannya mirip tersebut memiliki kandungan yang sangat berbeda.

“Harap teliti sebelum membeli. Pupuk yang di jual bebas itu bukan pupuk subsidi yang biasa digunakan,” lanjutnya.

Sementara itu, petani lainnya, Irpan meminta kepada Dinas terkait agar turun tangan dan mengawasi pupuk-pupuk yang masuk di wilayah Mateng. Mengingat, Mateng merupakan daerah yang memiliki perkebunan sawit, lahan sawah dan lahan perkebunan lainnya yang cukup luas.

“Semoga penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Dinas Pertanian bisa turun tangan mengawasi barang masuk dan mengawal sehingga petani tidak merugi,” harapnya.

Hingga saat ini, pupuk yang memiliki kemiripan dengan pupuk bersubsidi itu masih di jual bebas di pasaran. Namun, Celebesta.com belum dapat menyimpulkan bahwa pupuk-pupuk tersebut termasuk kategori pupuk palsu dan ilegal. Hanya saja, masyarakat diminta untuk tetap cermat dalam membeli dan tidak tergiur harga yang lebih murah. (Indra)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan