oleh

Belajar Toleransi dari Dusun Sintulu

Celebesta.com – DONGGALA, Secara sederhana kita pahami toleransi adalah tindakan sosial yang saling menerima satu sama lain dan menghargai keberagaman. Seperti yang terlihat di Dusun Sintulu, Desan Lumbumamara, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.

Suasana Perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah yang juga bertepatan dengan kenaikan Yesus Kristus. Umat Islam dan Kristen menjalankan ibadah secara aman dan tertib.

Harmoni itu sudah terjalin sejak lama di desa tersebut, agama bukanlah menjadi penghalang untuk menyambung silaturahmi. Seperti yang terlihat di Bantaya Sintulu (Balai Pertemuan), santap bersama kedua agama dan hal itu sudah turun-temurun dilakukan.

Rangkaian kegiatannya sederhana tetapi formal ditandai dengan hadirnya tokoh-tokoh di desa, seperti Ketua Adat, Kepala Desa, Ketua BPD dan Tokoh Agama.

Menurut Dewi Aminur (25) bahwa sejak ia kecil santap bersama dalam perayaan hari besar (Idul Fitri dan Natal) itu sudah biasa dilakukan.

“Sudah lama makan bersama seperti itu dilakukan, baik Lebaran maupun Natal,” kata dia kepada Celebesta.com, Kamis (13/5/2021).

Perempuan Alumni Fakultas Agama Islam, Universitas Alkhairaat itu mengatakan bahwa hal itu sebagai bentuk menjalin silaturahmi.

Terlihat usai santap bersama saling menyalami yang beragama Kristen mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri begitupun sebaliknya yang beragama Islam mengucapkan selamat hari Kenaikan Yesus Kristus.

“Makan bersama sebagai cara untuk menjaga dan silaturahmi,” sambung dia.

Dewi sapaan akrabnya yang juga kelahiran Lumbumamara itu berharap kedepan keharmonisan dan toleransi tetap terjaga di tanah kelahirannya itu.

“Saya berharap harmoni ini kita tetap pertahankan dan harus dijaga,” harap dia.

Reporter: Arman Seli

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan