Celebesta.com – MATENG, Bencana alam gempa bumi bermagnitudo 6,2 terjadi di wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa tersebut mengakibatkan banyak bangunan rusak dan rubuh, korban meninggal dilaporkan sudah mencapai 90 jiwa dan ribuan KK mengungsi.
Sejumlah lembaga dan relawan pun tergerak melakukan penggalangan dana agar dapat meringankan beban penyintas. Hal yang sama dilakukan oleh Relawan Pemuda-Pemudi yang ada di Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
Koordinator Relawan, Hadi Purnomo mengatakan, penggalangan dana dilakukan selama kurang lebih satu Minggu. Solidaritas dan kepedulian keluarga besar masyarakat Desa Kuo sangat tinggi dalam membantu korban bencana Gempa Mamuju-Majene sehingga banyak donasi yang terkumpul baik dalam bentuk uang atau logistik.
Ia melanjutkan sinergi antara Relawan dengan Pemerintah Desa Kuo dalam kurun waktu tersebut, berhasil mengumpulkan uang tunai Rp 18.053.000, beras 1 ton 32 kg, pakaian, dan logistik lainnya sumbangan dari masyarakat Desa Kuo.
“Jadi distribusi bantuan yang terkumpul kami lakukan dua tahap. Tahap pertama logistik berupa sembako yang dimuat dalam dua mobil. Dimana dua mobil logistik kami serahkan di posko Mamuju Kota dan di daerah Botteng,” ujar Hadi, Sabtu (23/1/2021) sore.
Kemudian, sebut Hadi, pada tahap kedua sebanyak dua mobil logistik kembali disalurkan. Adapun yang disalurkan yakni sembako dan kebutuhan bayi.
Pada penyaluran kedua ini kami tidak lagi menyasar titik pengungsian di Mamuju Kota. Tapi kami salurkan ke daerah Tapalang dan Botteng karena kabarnya daerah tersebut masih sangat kurang bantuan.
“Kami juga memberikan bantuan kepada pengungsi korban bencana gempa yang mengungsi keluar dari daerah Mamuju yakni yang berada di Desa Kuo,” jelasnya.
Ia pun berharap, bantuan dari masyarakat Desa Kuo bisa meringankan beban penyintas yang saat ini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.
“Semoga bisa bermanfaat meringankan beban mereka yang sedang dirundung bencana dan semoga tidak ada lagi gempa susulan,” harapnya.
Reporter: Arman Seli
Komentar