oleh

Pasca Gempa, Ini Sejumlah Kebutuhan Mendesak di Mamuju-Majene

Celebesta.com – MAMUJU, Gempa bumi berkekuatan M 6,2 terjadi, Jumat (15/01/2021) pada pukul 02:28 Wita. Kejadian ini membuat masyarakat Kabupaten Mamuju berhamburan keluar rumah dan mencari ketinggian untuk menghindari adanya tsunami.

Akibatnya di berbagai sudut di Kota Mamuju macet total, dikarenakan masyarakat masing-masing menyelamatkan diri. Berdasarkan penelusuran Celebesta.com di lapangan terdapat jalan poros Mamuju-Tapalang longsor.

Ada dua titik longsor yang parah berada wilayah Desa Takandeang, Kacamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Sehingga roda dua dan roda empat tidak bisa melintas dan menyebabkan jalanan macet sepanjang 5 km.

Sampai malam ini, pukul 23.00 aliran listrik masih padam. Masyarakat memilih untuk mengungsi kedataran tinggi dan mendirikan tenda di sepanjang jalan poros yang ada di wilayah Takandeang.

Menurut data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 11.10 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Selain itu, BPBD Kabupaten Majene mengabarkan 8 (delapan) warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka.

“BNPB memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP atau Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan dan mitra terkait lainnya,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati melalui keterangannya, Jumat (15/1/2021).

Kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat atau eksavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

“BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA,” ungkap Dr. Raditya Jati.

Reporter: Ardi Basir

Editor: Malik A

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan