Celebesta.com – PARIMO, Kebijakan pemerintah kini tidak lagi membuka rekrutmen guru melalui jalur Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) melainkan dengan skema penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal itu mendapat tanggapan dari Azizah Nurul Ilma Tampubolon, S.Pd (25) salah seorang Guru Honorer di SMP 1 Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong.
Saat dihubungi Celebesta.com, Senin (4/1/2020), Azizah mengatakan sebagai guru honorer setuju dengan jalur PPPK. Karena bisa memberikan kesempatan untuk semua guru-guru honorer agar bisa berkompten dalam P3K ini.
“Melalui PPPK bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak dan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap guru-guru honorer yang sudah mendidik anak bangsa dengan penuh keihklasan dan ketulusan,” ungkap Azizah.
Walaupun demikian, dirinya mengaku belum mengetahui pasti tentang jangka waktu kontrak rekrutmen PPPK.
“Saya teringat dengan saudara-saudara saya, para guru yang sudah berjuang mendidik anak bangsa di desa pedalaman. Dengan tulusnya mereka sama sekali tak mengeluh dalam mengajar dan mendidik,” curhatnya.
Azizah mengatakan, walaupun tak ada uang pensiun di PPPK yang paling pemerataan tenaga pendidik (guru) di setiap wilayah itu ada terutama di daerah terpencil.
“Bukan tentang upah yang menjadi patokkan, tapi ketulusan dan keikhlasan dalam mendidik anak bangsa dalam memajukan bangsa ini,” ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengadaan, Penghargaan dan Informasi Kepegawaian BKD Sulteng, Mohamad Syarif Z mengatakan, di tahun 2021 sesuai permintaan (Kemenpan RB) tidak ada pengangkatan CPNS khusus guru, tetapi dialihkan ke PPPK.
“Di luar guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis ada pendaftaran CPNS dan juga PPPK, tetapi untuk pendaftaran CPNS guru itu tidak ada tetapi dialihkan ke PPPK,” kata Mohamad Syarif saat ditemui Celebesta.com di Kantornya, Senin (4/1/2021).
Reporter: Arman Seli,
Kontributor: Abdul Rauf
Komentar