oleh

Mencari Kehidupan, Bukan Merusak Hutan

SIGI – Celebesta.com, Lelaki paruh baya itu bernama Yonathan, ia merupakan tokoh adat di Dusun Ngata Papu, Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi.

Terlihat rokok di tangan kanan sesekali ia menghisapnya, sambil bercerita tentang keberadaan mereka di Ngata Papu.

Dalam bahasa Inde, kepada Celebesta.com, Senin (13/9/2020) Ia mengatakan “Inde Nombagero tapi nangelo Katuvua yang artinya (tidak merusak tetapi mencari kehidupan)”, ucap dia.

Pohon pinus banyak dijumpai di sekitar pegunungan sebelah barat, Kabupaten Sigi (Foto: Arman Seli).

Ia juga mengatakan bahwa orang-orang Ngata Papu adalalah penduduk asli, jika orang luar mengatakan masyarakat merusak hutan itu tidak benar.

“Kami hanya berladang, kami juga tahu mana yang bisa di buka lahannya”, lanjut dia.

Masyarakat di Dusun Ngata Papu, Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat tahu persis di mana posisi lahan yang mereka tidak membukanya.

“Misalnya Kanogo kami tidak buka karena berada di posisi yang terjal dan bebatuan”, pungkasnya (AS)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan