oleh

Ojek Perahu, Alternatif Bagi Kendaraan Bermotor Akibat Penutupan Pekerjaan Jalan di Pangas

PARIMO – Celebesta.com, Sekitar pukul 16:30 WITA, matahari kian menenggelamkan parasnya dari langit, mengisyarakatkan malam akan tiba.

Nampak terpampang tulisan dipepohonan yaitu Ojek Perahu. Imsak pemilik ojek perahu saat ditemui, ia mengatakan bahwa ojek perahu alternatif bagi kendaraan bermotor akibat penutupan pekerjaan jalan di Pangas Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong.

“Ojek perahu pertama dimulai sejak adanya pekerjaan pelebaran jalan di Pangas, kira-kira sebulan lalu,” ujar Imsak.

Dia menerangkan, untuk tarif yang dikenakan tidak menentu, tergantung dari kondisi motor, jika motor matic Rp 30.000 ditambah dengan pengendaranya Rp 5.000, jadinya Rp 35.000, untuk motor yang besar biasanya Rp 40.000 ditambah pengendara Rp 45.000.

“Biasanya juga untuk motor besar jadinya Rp 50.000, sebab harus membayar orang yang menurunkan motor setelah sampai di seberang,” terangnya.

Ojek perahu sebagai sarana untuk membantu kendaraan bermotor, sehingga tarif diambil dari kesepakatan bersama, bahkan kata Imsak ada orang yang uangny tidak cukup tetap dibantu untuk keseberang jalan dengan memakai perahu.

Sebab, pengemudi perahu ujar Imsak mesti dibayar dan tidak semata-mata hanya untuk pemilik perahu saja. “Dibelikan dulu uang bensin, sisa dari pembelian bensin itu dibagi sama rata dengan pengemudi perahu dan pemilik perahu,” ucapnya.

“Jadi pembagian saya kepada pengemudi yang pakai perahu saya dibagikan upah setiap 3 Minggu, karena yang ingin memakai jasa ojek perahu tidak setiap hari,” lanjut Imsak.

Imsak memiliki dua perahu untuk dijalankan dalam usaha ojek perahu, satunya lagi milik seseorang dari desa sebelah.

Namun, kata Imsak untuk pengguna ojek perahu minim peminat, untuk sehari kadang tidak ada sama sekali.

“Kurang juga peminat ojek perahu,” tutupnya. (MLD/MLS)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan