oleh

Anak Nelayan Jangan Ke Kota

Oleh : Miftahul Afdal*

Tampak terlihat kedua anak nelayan sedang asik bermain air, sebagai anak nelayan tiada tempat yang paling asik bermain selain di pinggiran pantai.

Bukanlah ke tempat wisata atau beranjak dengan roda dua maupun roda empat untuk pergi ke kota sebagai sarana liburan. Anak nelayan lebih memilih di halaman rumah yang berhadapan dengan lautan lepas.

Kehidupan anak nelayan digantungkan pada penghasilan laut kedua orang tua mereka. Hasil tangkapan ikan pun ada yang dijual ada pula yang disantap bersama keluarga di rumah.

Tidak sedikit masyarakat nelayan yang ada di setiap daerah di Indonesia dalam kondisi ekonomi yang berkecukupan. Pendidikan dan kesehatan seharusnya dapat berpihak terhadap masyarakat nelayan khususnya bagi anak-anak nelayan.

Masyarakat nelayan harus mendapat perhatian dari pemerintah sekitar untuk pemberdayaan masyarakat nelayan bisa dilaksanakan sebagai keberlangsungan masa depan mereka.

Jika saja anak nelayan harus pergi ke kota, siapa yang akan menjadi nelayan? Sebab, tidak akan ada yang bisa merasakan kenikmatan ikan serta kandungan nutrisi dalam daging ikan.

Kesalahan pemerintah sekarang adalah memberikan pemahaman kepada semua anak di Indonesia untuk dapat menjadi pengusaha, yang berkompeten secara basis teknologi.

Pemerintah saat ini lupa bahwa masih ada anak nelayan di pelosok Indonesia yang ketertinggalan secara keilmuan teknologi, perlu ada pelatihan secara basis teknologi terhadap peningkatan kapasitas anak nelayan untuk berkompetisi dengan anak-anak kota.

Tidak perlu harus ke kota agar bisa menjadi anak muda yang maju, karena tolak ukur kemajuan bukan pada person tapi kemajuan terhadap lingkungan nelayan. Optimisme harus ditanamkan dalam jiwa anak nelayan untuk bisa menjadi kompetitor pasar global.

Tugas pemerintah harus menjadikan anak nelayan sebagai pemberharu yang dapat membawa perubahan dalam kelautan dan perikanan. Mengingat Indonesia termasuk negara dengan laut terluas di dunia,  maka tak heran jika Indonesia disebut negara maritim karena memang di Indonesia terpampang luas lautannya.

Anak nelayan itu punya cita-cita yang terbentang seluas lautan untuk membawa perubahan, ingat masih banyak lagi anak-anak nelayan yang ada di luar sana.

*Penulis Merupakan Mahasiswa Sosiologi Universitas Tadulako.

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan