Celebesta – PALU, Sekertaris Pemerintahan Kota Palu, Asri menyebut Kota Palu sebagai daerah rawan bencana, namun dampaknya bisa diminimalisir ketika adanya pengkajian bencana.
Asri menyebut, dengan banyaknya kejadian kejadian bencana memberikan pengaruh negatif kepada perjalanan roda pemerintahan maupun kehidupan masyarakat, akan tetapi semua dampak yang disebabkan oleh bencana itu bisa di meminimalisir apabila memiliki data dan analisa yang memadai dalam hal pengkajian resiko bencana.
“Dalam rangka itulah kita berkumpul bersama untuk menyusun kajian resiko bencana di Kota Palu yang kita cintai ini,” kata Asri saat menyampaikan sambutan pada Workshop inisiatif penyusunan dokumen kajian resiko bencana dan dokumen rencana penanggulangan bencana Kota Palu, yang digelar Islamic Relief, di Hotel Rama, Selasa (7/12).
Pada kesempatan tersebut, Asri tidak lupa memberikan apresiasi dengan diadakannya workshop ini, karena Kota Palu masuk dalam daftar kawasan rawan bencana.
“Seperti kita ketahui bersama, Kota Palu adalah kawasan rawan bencana, banyaknya kejadian bencana yang terjadi belakangan ini mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit,” ungkap Asri.
Asri mengharapkan, dengan adanya workshop ini, potensi jumlah korban dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana dapat ditekan sedikit mungkin.
“Urusan kebencanaan merupakan urusan semua elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat hingga dunia usaha. Oleh karena itu, kita harus mendukung bersama untuk membangun kepedulian masyarakat pada pengurangan resiko bencana,” bebernya.
“hasil dari workshop itu akan ditindaklanjuti untuk menjadi basis data, informasi dan kajian yang dijadikan acuan untuk mengembangkan perencanaan strategis penanggulangan bencana di Kota Palu,” pungkashnya. (JUM/UND)
Komentar