oleh

Lukis Kaca, Masa Lalu dan Kini

Celebesta.com – JAKARTA, Webinar Seni Rupa dan Lukis Kaca Kembali di Gelar Perupa Jakarta Raya Bekerjasama dengan WALHI Jakarta dengan Media Partner Celebesta.com, Minggu (26/09/2021) Kemarin.

Andi Suandi, Ketua Umum Perupa Jakarta Raya dalam Sambutannya mengapresiasi Ratu Adina Bachtiar yang merupakan anggota organisasi yang ia pimpin, telah menginisiasi diskusi ini. Selain itu, dirinya juga berterimakasih atas kerjasama yang baik dari WALHI Jakarta.

Dalam Kesempatan itu,  Rere mewakili WALHI Jakarta mengucapkan Terimakasih kepada  Perupa Jakarta Raya terkhusus bagi Ratu Adina Bachtiar yang menjadi inisator kegiatan. Menurut dia, Seni dan lingkungan hidup memiliki keterkaitan, Seni menjadi media menyampaikan pesan yang menarasikan tentang keresahan kita tentang kondisi lingkungan hidup saat ini.

Sementara itu, Isa Perkasa yang menjadi pembicara mengatakan lukis kaca di masa lalu bukan hanya di Cirebon tetapi juga di Kota lain, lebih lanjut dia menjelesakan secara detail tentang sejarah Lukis Kaca di Indonesia.

“Lukis Kaca awal mulanya dibawa melalui penyebaran agama islam sekitar abad 17 hingga 18, terlihat dari isi  dari lukisan kaca itu lebih memberikan  pemahaman tentang syiar islam,” terang Isa.

Menurutnya saati itu di Masa Wali Songo  dan dipengaruhi juga oleh China dan Belanda, Isa juga menambahkan bahwa Seni Rupa ini sangat unik karena melukis di Kaca.

Selanjutnya MS. Untung seorang Perupa asal Jakarta menjelaskan Seni Rupa masa kini, menurutnya  di era digital  juga memiliki dampak dalam proses interaksi sosial.

“Kita sudah berada di era kemajuan teknologi, banyak perubahan secara fundamental juga berpengaruh pada aspek seni rupa,” kata Untung.

Tetapi kata dia, juga tidak bisa dipungkiri bahwa itu  menjadi momentum kemajuan seni rupa.

“Dampaknya dalam penciptaan karya dan sangat mendukung sistem kerja yang praktis dan lebih cepat,” Singkat dia.

Dalam desain grafis itu masih menggunakan alat yang serba manual beberapa tahun silam tetapi saat ini proses pengerjaannya mengalami perkembangan dan melibatkan Komputer dan tentu hal itu  memudahkan pekerjaan.

Adapun pembicara terakhir adalah Saiful Bahri, ia mengatakan Seni rupa merupakan kekayaan yang harus dijaga.

“Masalah medium, konvensional. saya kira  lukis kaca menjadi daya Tarik yang kuat bagi generasi saat ini,” ucap dia.

Lukis kaca , Jelas dia, bisa dipelajari oleh siapapun hanya saja soal konsistensi yang tidak mudah dan tidak hanya sekedar romantisme Sehingga para kreator lukis kaca bisa bersaing.  (AS/Und)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan