oleh

Pembangunan Rumah Panggung di Salena Berpolemik

Celebesta.com – PALU, Pembangunan rumah panggung di Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu kini menuai polemik di tengah masyarakat. Pasalnya beberapa rumah panggung yang dibangun justru tidak layak huni.

Menurut Haerul, warga Salena yang mendapat bantuan rumah panggung bahwa pembangunan itu tidak dikerjakan secara baik.

“Lantainya tidak kuat, itu justru membahayakan penghuni rumah,” kata dia Kepada Celebesta.com, Kamis (4/3/2021) di Kota Palu.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa tiang rumah kecil sementara bebannya sangat besar. “Ukuran kayu kecil dan bisa membahayakan penghuni rumah di kemudian hari,” ungkapnya.

Haerul mengatakan bahwa pengadaan kayu melibatkan pihak keluarga fasilitator tersebut. Adapun pembentukan kelompok, itu hanya sekedar formalitas saja.

“Hanya nama saja kelompok itu sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dan cukup selaku penerima bantuan rumah saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Serlin yang merupakan Fasilitator Program Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu saat dikonfirmasi Celebesta.com mengatakan bahwa anggaran program tersebut sebesar Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) dengan jumlah rumah sebanyak 22 unit.

“Anggarannya 35 juta pak, ini bukan pekerjaan kontraktor pak tapi ini pekerjaan bantuan stimulan perumahan swadaya,” tulis dia dalam pesan singkatnya.

Terkait kegiatan di Salena merupakan kegiatan dari Dinas Permukiman Kota Palu. Dana bantuannya adalah Rp. 35jt/unit, dimana pekerjaan pembangunan dilakukan sendiri oleh masyarakat dengan pendampingan dari kami. Untuk Salena sebanyak 22 penerima bantuan.

“Terkait hal itu mungkin lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung ke Dinas Permukiman. Rp. 30 juta ful droping barang dari toko yang kita sepakati bersama. 5 juta pembayaran upah tukang,” jelasnya.

“Intinya pak ini bantuan program yang diberikan Dinas ke masyarakat, selanjutnya masyarakat yang kita berdayakan bekerja dan berswadaya,” ungkapnya.

Serlin juga mengatakan bahwa jika ada ukuran kayu yang tidak sesuai, itu di luar tanggungjawabnya karena bukan pihaknya yang mengetahui pembelanjaan tetapi masyarakat.

“Ini juga swadaya jika ada yang kurang itu bukan tanggungjawab kami karena masyarakat yang belanja,” beber Selfi.

Selanjutnya Serlin justru mengatakan jika ada yang belum jelas silahkan konfirmasi ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu. “Jika ada yang kurang jelas silahkan konfirmasi ke atas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya akan turun langsung ke Salena untuk memastikan keluhan masyarakat.

“Insyah Allah hari Selasa akan saya cek kembali laporannya pak untuk langsung kepemilik rumah,” tulis Zulkifli via WhatsApp.

“Kalau yang ini saya sudah datangi pada pemilik untuk mo ganti kayunya, supaya bagus karena ini bangunnya mereka sendiri,” pungkasnya.

Reporter: Arman Seli

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan