SIGI – Celebesta.com, Solidaritas Perempuan (SP) Palu melakukan kegiatan pelatihan pengelolaan pisang menjadi tepung pisang kepada kelompok ibu-ibu di Desa Lambara, Kecamatan Tanabuava, Kabupaten Sigi, Rabu (16/9/2020).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sulawesi Tengah Fery Fahrudin Muneir, Kepala Desa Lambara Azis Ma’un, Ketua Badan Eksekutif Komunitas (BEK) Solidaritas Perempuan Palu dan diikuti sekitar 20 peserta perempuan.
Dalam kegiatan tersebut mengangkat tema memperkokoh kolektivitas untuk kemandirian ekonomi perempuan di komunitas. Rencana akan berlangsung sampai Selasa 22 September 2020.
Puluhan peserta terlebih dahulu diberikan materi tentang proses pengelolaan pisang menjadi tepung oleh pihak BPTP Sulteng, kemudian dilanjut praktek pembuatan tempung pisah.
Saat praktek, para peserta kelompok diajarkan mulai dari cara pemarutan pisang agar sesuai ketebalan ukuran yang disyaratkan untuk bisa diolah menjadi tepung.
Ketua BEK Solidaritas Perempuan Palu Ruwaida mengatakan, puluhan peserta yang hadir merupakan bekas buruh imigran dan kelompok tani yang terdampak perekonominya paska bencana alam 28 September silam dan bencana non alam pandemi Covid-19.
Ruwaida mengaku, memilih tempat pelatihan di rumah warga dan benuansa sederhana agar bisa meningkatkan solidaritas dan kebersamaan kelompok usaha. “Selain itu, untuk merubah stigma masyarakat bahwa kegiatan di rumah bukan hanya sekedar menjalankan aktivitas rutin ibu rumah tangga yaitu mencuci, memasak dan menyapu tetapi bisa juga menciptakan kegiatan usaha untuk kemandirian ekonomi keluarga”, jelas Ruwaida.
Sementara, Kepala Desa Lambara Azis Ma’un mengatakan Pemerintah Desa sangat mengapresiasi pelatihan pembuatan tepung pisang terhadap warganya. Hal ini disebabkan pisang sebagai tanaman potensi dimiliki desa.
“Akan menindaklanuti kerativitas masyarakat sehingga menjadi usaha kelompok masyarakat dengan menganggarkan dana belanjar peralatan pengelolaannya melalui dana pemberdayaan desa”, kata Kades Lambara.
Harapan yang sama disampaikan Kepala BPTP Sulteng Fery Fahrudin Muneri. “Adanya pelatihan tersebut, bisa melahirkan usaha kelompok melaui kerativitas masyarakat mengelolah bahan baku yang ada di desa”, harap Fery Fahrudin Muneri, Kepala BPTP Sulteng.
Reporter: Supardi
Komentar