oleh

Akademisi Sebut Banyak Kendala Mahasiswa Saat Kuliah Online

PALU – Celebesta.com, Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19, perkuliahan di kampus dilakukan secara online.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk Social Distancing. Walaupun demikian masih banyak mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas pembelajaran.

Senada dengan itu, Akademisi Universitas Tadulako, Muchdar Harundja, S.Pd., M.Pd saat ditemui, Rabu (15/4/2020) di Kota Palu mengatakan bahwa banyak mahasiswa tidak memiliki android, laptop bahkan kendala jaringan. “Kita tidak boleh mempersulit mahasiswa”, kata dia.

Menurutnya yang jadi kendala bukan karena mahasiswa gagap teknologi, tetapi kendala fasilitas di tambah lagi ada mahasiswa yang pulang kampung yang tidak memiliki akses internet.

Muchdar selaku dosen di Program Studi PGSD, Universitas Tadulako mengungkapkan hal ini karena mahasiswa memiliki tingkat ekonomi yang berbeda.

“Kalau di tempat mahasiswa mati lampu itu juga jadi kendala”, tambah dia.

Lanjut dia, sehingga kuliah online ini kita lebih banyak kebijakan untuk mahasiswa. (AS)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan

6 komentar

  1. Kuliah daring membuat mahasiswa kadang sedih. Mengapa? Karna sebagian tidak mempunyai akses internet. Dan juga kendala di ekonomi apa lagi harga Paket data Mahal. Makasih🙏😇

  2. Betul sekali pak. Apalah daya dengan semuanya jika harus berdasarkan penilaian, kita juga mau nilai A untuk tiap semesternya namun kami juga butuh bertahan hidup untuk menjalani aktivitas di kampung. Karena disini kami menjadi tulang punggung yang harus berpolemik dengan keluarga atau nilai yang menjadi acuan hidup kami. Bukan karena perbedaan kampung atau desa melainkan cara akses yang berbeda. Karena semangat kami sebagai mahasiswa bukan untuk merasakan kenikmatan untuk berlibur melainkan merasakan kepedihan dalam bertahan hidup

  3. Iya benar, bahkan saya sendiri tidak pulang kampung karena mengingat kuliah online yang harus memakai jaringan. Kami bertahan di kota palu saja sudah dengan kekhawatiran, khawatir dengan kasus covid-19 yang semakin meningkat.
    Kami harus lebih menghemat lagi biaya untuk makan dan kuota.
    belum lagi tugas-tugas yang banyak. Bahkan ada teman saya yang sempat mengatakan bahwa ini bukan kuliah online, tetapi tugas online. Jika di tanggapi hal tersebut memang benar, karena ada dosen yang hanya memberikan tugas saja tidak menjelaskan materi lagi.

  4. Saya selaku salah satu mahasiswa merasa sangat sulit melaksanakan kulia online di mana karena faktor ketersediaan jaringan yang sangat tidak memadai terutama untuk kami yang hidup di persedesaan, tidak menutup kemungkinan kami harus kluar rumah bahkan pergi kepinggir laut untuk mencari jaringan