oleh

Komando Resort Militer 132 Tadulako Bagikan Sembako Kepada Penyintas

Celebesta.com — PALU, Memperingati tiga dekade telah bertugas sebagai TNI AD, Komando Resort Militer 132 Tadulako, berbagi sembako untuk para penyintas bencana yang hingga saat ini masih berada di Hunian sementara kelurahan Lere, Jumat (23/07/2021) Sore.

Pemberian sembako ini sebagai bentuk pengabdian TNI dalam hal ini Korem 132 Tadulako untuk rakyat dan Negara guna meringankan beban para penyintas yang hingga saat ini masih berada di Huntara dan saat ini juga mengingat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat oleh pemerintah.

Komandan Korem 132 Tadulako, Brigjen. Farid Ma’ruf mengungkapkan kegiatan ini selain untuk memperingati  tiga dekade telah bertugas sebagai TNI AD, hal ini juga dilakukan untuk meringankan beban masyarakat dan sebagian bentuk pengabdian kepada Negara.

“Tanpa Rakyat TNI bukanlah apa apa, karna TNI bertugas untuk melindungi, bukan hanya Negara tetapi juga Rakyatnya, ” ungkapnya.

Komandan Militer Bintang satu itu menambahkan, tidak hanya di Huntara Lere saja dilakukan pembagian sembako, tetapi ke masyarakat lain juga yang di nilai merupakan masyarakat kurang mampu yang juga terdampak akibat PPKM darurat ini.

Sementara itu, Rahmat Koordinator Lapangan Huntara Selter Lere mengungkapkan, sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh TNI, dimana para penyintas yang saat ini masih berada di Huntara, sangat membutuhkan bantuan seperti ini.

“Apa lagi saat ini, kita juga masih terdampak dengan adanya Covid-19 dimana masyarakat di larang untuk melakukan kegiatan yang berlebihan, demi mencegah penyebaran virus ini, ” ucap Rahmat.

Dirinya menambahkan, Penyintas masih menerima bantuan sembako di Huntara Selter Lere, dan masih ada 120 Kepala Keluarga, karena sebagian Penyintas sudah mendapatkan haknya yaitu Hunia Tetap (Huntap), dimana sebelumnya terdapat 205 Kepala Keluarga di Huntara ini.

“Selama adanya Covid -19, kami kesusahan pekerjaan, karena adanya pembatasan untuk melakukan kegiatan berlebihan oleh pemerintah, dimana para penyintas di Huntara Lere ini sebagian bekerja sebagai kuli bangunan dan nelayan, ” pungkasnya.

Reporter : Jumriani

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan