oleh

Pemkot Palu, Pembelajaran Tatap Muka Mulai April 2021

Celebesta.com – PALU, Pembelajaran tatap muka ditunda hingga bulan April 2021 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Palu, Dr. Reny A. Lamadjido melalui konfersi pers, Rabu (17/3/2021) berlangsung di ruang rapat Bappeda.

Dr. Reny A Lamadjido mengatakan, tim dari penanganan Covid-19 sudah menganalisis dan mengkaji kasus Covid-19 yang ada di Sulawesi Tengah untuk melakukan pembelajaran tatap muka sekolah yang rencanaya akan dilaksanakan bulan April 2021 mendatang.

“Kami dan tim sudah menganalisis terhadap tatap muka anak sekolah yang memang sedianya kita akan melaksanakan pada bulan April. Namun, pada saat ini sebelum dua minggu kami melakukan analisis beberapa kajian-kajian terhadap kasus virus corona, khusus Kota Palu,” ungkap Ibu Wakil Walikota Palu.

Kajian dari Dinas Kesehatan maupun dari Dinas Pendidikan masih belum bisa melaksanakan tatap muka di bulan April, akan tetapi setiap minggu akan mengkaji terus apakah virus tersebut tambah naik atau turun.

“Untuk bulan Februari, Covid-19 di Kota Palu itu semakin hari, semakin menurun,” kata Wakil Walikota Palu.

Kemudian dari Dinas Kesehatan sudah siap semua standar operasional prosedur terhadap pelaksanaan tatap muka. perlahan-lahan akan melakukan sosialisasi pemantapan, baik di sekolah maupun tempat yang akan dilaksanakan tatap muka.

“Jadi seperti sekolah nanti mungkin SOP-nya ada, tetapi yang jelas, sarana prasarana sekolah yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan,” pungkasnya.

Ia menambahkan, masih ada kekurangan-kekurangan tetapi itu akan diupayakan termasuk juga dari Dinas Pendidikan mempersiapkan upaya kesehatan di sekolah. Jadi UKS yang ada di sekolah  harus disiapkan, karena itu ke depan nanti buat anak-anak kita, sehingga pada saat nanti ada anak yang suhunya 37,8 itu tidak boleh masuk sekolah.

“Kemudian juga kami sudah sampaikan kesepakatan dan memang sudah dipersiapkan mulai dari pintu masuk sekolah itu sudah dijaga protokol kesehatannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, untuk tenaga kesehatan sudah dilaksanakan vaksinasi pertama dan kedua. Vaksinasi itu sudah mencapai 95% dan sisa yang 5 % masih menunggu sampai dilakukan vaksin lagi. Untuk guru sendiri itu sudah mencapai 53% dalam waktu kurang lebih 14 hari.

“Pertama saya ingin menyampaikan bahwa tenaga kesehatan yang sudah dilaksanakan vaksinasi itu mulai dari vaksin pertama sampai yang kedua Itu sudah mencapai 95%. Yang 5% memang kita bukan tidak melaksanakan, akan tetapi masih menunggu sampai tenaga kesehatan itu bisa dilaksanakan vaksinasi. Karena kita tahu bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Kemudian yang kedua ibu guru yang ada di Kota Palu itu sudah mencapai 53% saat ini, walaupun pelaksanaannya baru kurang lebih empat belas hari,” jelasnya.

Kemudian ia menuturkan, tahap vaksinasi itu sesuai dengan tahapan yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat.

“Sekarang di tahap pertama itu yang dilaksanakan adalah tenaga kesehatan. Karena memang mereka adalah terdepan di dalam pelaksanaan Covid-19. Tahap kedua, lansia, dan ASN. Kemudian ketiga, bapak, ibu guru, dan keempat itu tokoh agama yang sebenarnya bukan prioritas, tetapi memang itu periode tahapannya yang ditentukan oleh pemerintah pusat,” tuturnya.

Selanjutnya ia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua tenanga kesehatan dan bapak ibu guru yang mau berpartisipasi untuk bersama-sama melawan atau memutus mata rantai Covid-19 ini.

Kemudian kenapa vaksinasi ini menjadi salah satunya kita laksanakan yang terbaik. Di dalam pedoman itu sebenarnya sudah tercapai 75%, tetapi kita tidak mengambil patokan itu.

“Kita mengambil patokan bagusnya 90%, semua masyarakat Kota Palu akan dilaksanakan vaksinasi,” tutupnya.

Reporter: Jumriani

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan