PALU – Celebesta.com, Terkait dengan salah satu kegiatan yang dilakukan di Puncak Paralayang Salena dalam waktu dekat. Larota, Sekretaris Komunitas Pemuda Nggolo (KAPEO) kecewa dengan pelaksanaan kegiatan itu, karena tidak melibatkan lembaga yang dibentuk sejak tahun 2012 ditempat kelahirannya itu.
Ditemui di Salena, Kelurahan Buluri, Kota Palu. Minggu (20/01/2020) kemarin-red mengatakan bahwa dalam kegiatan yang akan dilaksanakan pada 25-26 Januari 2020 dengan tema “Melestarikan Kearifan Lokal dan Keindahan Salena” itu tidak melibatkan pemuda Salena dalam pengambilan keputusan.
“Kalo kami tidak dilibatkan lebih baik tutup saja paralayang di Salena, pemerintah juga harus melihat kami pemuda di Salena bahwa kami juga bisa. Ibarat orang masuk di kebunnya orang tidak ba pamit, begitu juga paralayang di Salena”, Jelas Larota.
Rota juga menambahkan jika pemuda Salena dan organisasinya tidak dilibatkan dirinya berpendapat sebaiknya paralayang di tutup saja.
“Kalo tidak baku hargai, lebih baik tutup saja paralayang karena tidak melibatkan kami. Justru organisasi di luar Salena yang dilibatkan. Apa maksudnya ini, ini hanya bikin masalah saja”, tambah Rota sapaan akrabnya dengan nada kecewa.
Selain itu juga selama ini keterlibatan pengelolaan paralayang jarang melibatkan orang Salena, sehingga hal ini yang justru menjadi masalah..
“Jarang dilibatkan artinya bahwa kami masih di pandang sebelah mata, padahal banyak juga hal-hal yang bisa kami kerjakan”. (AS)


 
																						



Komentar