oleh

Masyarakat Adat Kajang Gelar Ritual Adat Andingingi

Celebesta.com – BULUKUMBA, Indonesia selain sebagai negara kepulauan juga memiliki latarbelakang kebudayaan yang beragam dan berbagai macam Suku Bangsa. Kajang misalnya, salah satu kelompok masyarakat adat di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan yang masih memegang teguh tradisi leluhurnya.

Sebagaimana diketahui Masyarakat Adat Kajang, Jumat (4/2/2022) melakukan ritual tolak bala atau dalam bahasa Kajang disebut Andingingi.

Menurut Nurfitriana Alifia, Perempuan Adat Kajang saat dihubungi Celebesta.com belum lama ini mengatakan bahwa ritual tersebut biasanya dilakukan di pinggir hutan setiap tahunnya tapi para tetua-tetua meminta Andingingi dilaksanakan depan rumah.

Pasalnya kata Ana sapaannya, karena di depan rumah di Dusun Balagana tepatnya Belakang Pasar Kajappoa, Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba pernah ada  peristiwa pohon di desa itu tersambar petir.

“Sekitar satu bulan yang lalu batang pohon paling tinggi di Kajang dan juga sebagai pohon tertua kena petir, tapi yang terbakar hanya daun-daun yang menjalar pada batang,” ungkap dia.

“Hingga kini pohon tersebut masih rindang, biasanya kalau pohon kena petir kan tidak lama mati,” tambah dia dengan dialek Kajang.

Menurutnya, dari kejadian itu dilakukan  Andingingi dengan tujuan meminta kepada Pemilik Tanah, Tuhan Yang Maha Esa agar kampung tetap dalam keadaan baik-baik saja dan dijauhkan dari bencana alam.

Sebelum ritual adat digelar para tetua yang  bermukim di Tana Toa meminta izin kepada Ammatoa selaku kepala suku untuk melakukan Andingingi, kemudian terkait kelengkapan dan keperluan acara sakral tersebut ditanggung oleh masyarakat adat setempat.

“Masyarakat bergotong royong seharian  melengkapi keperluan Andingingi kemudian pada hari pelaksanaan baik keperluan makanan dan lainnya dibawa oleh masyarakat yang datang langsung di tempat andingingi,” terang dia. (AS)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan