oleh

Pt.PPMA Papua, Dampingi Perempuan Adat dalam Pengembangan Ekonomi Keluarga

Celebesta.com – MAPPI, Ditemui disela aktivitasnya, Obeth Farwas, staf ekonomi Perkumpulan terbatas untuk Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Papua (Pt.PPMA Papua) mengatakan beberapa kegiatan telah dilakukannya untuk mendampingi masyarakat dalam pengembangan ekonomi keluarga dan pemanfaatan lahan pekarangan.

“Mama-mama kami latih pembukaan lahan, pembuatan bedengan hingga proses persemaian benih. Selain itu, kami latih pembuatan koker/polibag menggunakan daun pisang dan daun sagu agar mama-mama tidak perlu membeli polibag tetapi memanfaatkan bahan-bahan dari alam,” kata Obet sapaan akrabnya beberapa waktu yang lalu.

Obet menambahkan, kami juga latih pembuatan obat hama menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam. Ada dua jenis obat hama yang kami ajarkan, pertama, menggunakan daun sirsak dan bawang putih, kedua menggunakan serai merah dan bawang putih.

“Dari yang kami latih beberapa bulan lalu, beberapa mama-mama yang kami dampingi di enam kampung (Rep, Enem, Paedam, Kogo, Wanggate dan Kadam Oyim) sebagian besar mereka jual dan ada yang dikonsumsi sendiri,” ujar Obet.

Mama-mama ada yang jual di Keppi, cabang tiga bahkan di lokasi penambangan emas di perbatasan Yahukimo.

Baca Juga: Kindo Choir Agham Siap Tampil di Event 10th Bali International Choir Festival 2021

Sementara itu, Martina Kagayemu, salah satu tokoh perempuan yang didampingi di Kampung Kogo mengatakan kegiatan yang dilakukan ini sangat membantu, ada pengetahuan baru dan pendampingan dari Pt.PPMA Papua, hanya saja untuk penjualan, kami masih terkendala armada atau transportasi untuk pergi menjual hasil sayuran, dan lainnya.

“Armada ini yang sering jadi kendala kami, selain itu, bibit juga masih terkendala, lahan banyak yang belum ditanami karena kekurangan bibit,” ungkap Martina.

Hal senada diungkapkan Regina Abagaimu, salah satu tokoh perempuan di Kampung Wanggate, kami di Wanggate suka berkebun hanya terkendala dengan bibit dan transportasi.

“Hasil sayur ada yang kami bawa jual di Keppi dan kalau tidak dapat transportasi ke Keppi, kami jual di kampung,” ungkap Regina.

Untuk diketahui, Pt.PPMA Papua di support CLUA untuk mendampingi enam kampung di Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua. (FYL)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan