oleh

Menjaga Sungai Ciliwung Melalui Lukis Kaca

Celebesta.com – JAKARTA, Lukis Kaca bertujuan untuk mengenalkan teknik dasar seni rupa dan keberanian dalam berolah ekspresi serta melatih kreativitas dalam berkarya. Adapun yang menjadi prinsip dasar seni rupa meliputi komposisi, harmoni, kontras, keseimbangan dan sebagainya.

Seperti yang dilakukan oleh Ratu Adina Bachtiar yang berkolaborasi dengan Perupa Jakarta Raya dan Walhi Jakarta, Sabtu (11/9/2021) dalam bentuk Workshop Lukis Kaca dan Seni Rupa yang bertujuan mengembangkan bakat.

Seni rupa juga sebagai bahasa visual karena proses komunikasi yang terjadi ketika anak menggambar adalah komunikasi intra personal, semua kejadian ingin disatukan dalam gambar.  Komunikasi ini sebagai bahasa rupa (visual), dimana angan dan pikiran diungkapkan lewat bentuk.

Dalam kehidupan sehari-hari bisa dikatakan bahwa perilaku anak dekat dengan kegiatan berkesenian. Berseni merupakan kebutuhan anak dalam mengutarakan pendapat, berkhayal, berimajinasi, bermain, belajar, memahami bentuk yang ada disekitar.

Andi Suandi, Ketua Perupa Jakarta Raya mengatakan bahwa keunikan melukis di kaca beda dengan melukis di kertas. Melukis kaca merupakan seni tradisi dilakukan para orang-orang tertentu di masa lalu dan saat ini dilakukan oleh masyarakat umum yang memiliki minat.

“Perupa Jakarta Raya membawahi Seni Rupa kemudian Lukis Kaca sendiri memiliki tingkat kesulitan dan karya seni tinggi. Kegiatan ini sebagai bagian dari membangun jaringan di luar dan ini merupakan gerakan budaya,” kata Andi Suandi kepada Celebesta.com via Google Meet.di Sela-sela Kegiatan.

Baca Juga: Mengenal Ratu, Pelukis Kaca Termuda di Indonesia

Lebih Lanjut, Suandi menuturkan untuk melukis dikaca lebih awal membuat scape sehingga memudahkan dalam mewarnai. Kata dia, karena mewarnai di dalam dan di luar maka ada yang disebut dengan Positif dan Negatif.

Sementara itu, Ketua Padepokan Ciliwung, Lantur juga berharap workshop itu bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak. “Tujuannya Menyambung silaturahmi dan bisa bertemu teman-teman baru” Singkat dia

Lantur juga mengatakan melalui kegiatan itu pihaknya bisa menyuarakan kepada khalayak bahwa pentingnya menjaga Sungai Ciliwung.

“Harus semua pihak menjaga sungai, saya berharap ada hubungan erat antara Padepokan Ciliwung, Peruja, Ratu Adina dan Walhi Jakarta,” harap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Rehwinda Neibaho, Aktivis Walhi Jakarta mengungkapkan bahwa melalui seni rupa banyak pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat. Dirinya juga berharap akan ada kegiatan yang lebih besar dengan tujuan menjaga sungai Ciliwung.

“Targetnya anak muda dan melalui seni menjadi salah satu media untuk menyampaikan ke orang banyak untuk menjaga sungai. Kegiatan ini juga berlokasi di Condet sekitar sungai Ciliwung,” ungkap Rere sapaan akrabnya.

Selanjutnya Ratu Adina Bachtiar, Inisiator Workhshop Lukis Kaca dan Seni Rupa mengatakan alasan digelarnya kegiatan itu sebagai upaya memperkenalkan lukis kaca kepada generasi muda.

“Ingin memperkenalkan lukis kaca kepada anak-anak, sehingga banyak yang tertarik dengan lukis kaca, saya ingin memotivasi anak muda. Jumlah Peserta 10 orang dari usia 9 tahun sampai 22 tahun,” terang dia.

“Workshop ini langkah awal, saya ingin membuat kegiatan yang lebih besar lagi. Saat ini saya juga sedang menulis buku tentang perjalanan hidup selama ini dan saya rencana membuat sanggar dan saat ini sedang merencanakan kurikulum,” tutup Ratu. (AS)

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan