oleh

Warga Tarailu Minta Pemdes Sediakan TPA

Celebesta.com – MAMUJU, Kurangnya kesadaran warga yang menjadikan Sungai Karama (Jembatan Tarailu) sebagai tempat pembuangan akhir sampah ternyata sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Aturan mengenai larangan dan denda bagi oknum yang membuang sampah di Jembatan Tarailu di Desa Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju sudah jelas. Di pintu masuk Jembatan tersebut terdapat papan himbauan milik Dinas PU lengkap dengan sanksi jika melanggar.

Namun, dalam hal ini, ternyata warga tak bisa sepenuhnya disalahkan dan disudutkan karena pemerintah setempat, yakni Pemdes ternyata tidak menyediakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai solusi agar warga tak mengotori sungai.

Salah satu warga Tarailu, Rapiudin dalam pernyataannya mengatakan, benar bahwa kesadaran masyarakat terkait sampah masih kurang, tetapi hal ini terjadi karena Pemdes Tarailu yang belum menyediakan TPA.

“Kekurangannya kita adalah selain kesadaran kebersihan yang belum baik, disisi lain adalah Pemdes yang sejak dulu sudah harus memikirkan TPA, dan pengangkut sampah dari rumah-rumah dan dibuang ke TPA,” ujarnya, Jum’at (19/2/2021).

Menurutnya, aturan boleh-boleh saja untuk ditegakkan, namun tindaklanjut dari hal itu, yakni fasilitas jangan sampai lupa juga disiapkan.

Sementara, warga lain Minca mengaku, dirinya bingung saat akan membuang sampah rumah tangganya kemana, karena Pemerintah sendiri belum menyediakan TPA.

“Masalahnya tidak ada disediakan TPA, jadi kita bingung mau buang sampahnya kemana,” ungkapnya.

Seperti pemberitaan media ini sebelumnya, banyaknya sampah yang bergelantungan di besi Jembatan Tarailu diduga tersangkut saat oknum warga membuang sampah. Mereka diketahui melakukan aksi ini pada jam malam mulai pukul 22.00 WITA ke atas.

Tentunya, jika hal ini terus dibiarkan akan berdampak buruk dan kembali kepada masyarakat sendiri. Sampah yang menumpuk di bagian hilir tentunya dapat menghambat aliran air Sungai.

Hal tersebut tentunya menjadi salah satu faktor air Sungai Karama sering meluap dan membanjiri rumah warga ketika curah hujan sedang tinggi. (*)

Penulis: TIM

Share

Komentar

Tinggalkan Balasan