Celebesta.com – MAMUJU, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju ditutup setelah 75 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bekerja di rumah sakit ini terkonfirmasi positif dari hasil rapid test antigen. Penutupan RSUD dimulai sejak 10 sampai 17 Januari 2021.
“iya, mulai kemarin sampai tanggal 17 (januari 2021) rumah sakit (RSUD Mamuju-red) ditutup, karena dari hasil PCR antigen yang dilakukan kepada 75 Nakes dinyatakan positif covid-19. Namun akan dilakukan swab, karena akurasinya lebih baik dibandingkan rapid test antigen,” kata Andi Rasmuddin, Senin (11/10/2021).
Juru bicara Satgas Covid-19 Mamuju Andi Rasmuddin mengaku telah berkomunikasi dengan direktur RSUD Mamuju dr. Titin untuk memastikan kondisi tersebut, hasilnya di benarkan 75 orang tenaga medis RSUD Mamuju dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, dengan rincian, Dokter 7 orang, Perawat 33 orang, Bidan 5 orang, Poli 1 orang, Manajemen 15 orang, Radiologi 1 orang, RM 4 oran, Farmasi 4 orang, Fisioterapi 1 orang, Gizi 1 orang, UTD 1 orang, CSSD 1 orang, CS 1 orang.
“selain 75 Nakes ini, masih ada 200 orang Nakes di rumah sakit yang akan diperiksa, dan Satgas memerintahkan agar tidak lagi melalui pemeriksaan PCR antigen, tetapi langsung swab karena lebih akurat,” ujarnya.
Guna memutus rantai penularan, Rasmuddin mengatakan sudah dilakukan penutupan RSUD Mamuju, dan sterilisasi seperti pembersihan dan penyemprotan disinvektan.
“masih menunggu perkembangannya, apakah penutupan akan diperpanjang atau tidak, itu tergantung dari hasil swab yang dilakukan kepada Nakes,” ungkapnya.
Semakin tingginya angka penderita covid-19, Satgas sejak awal sudah meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran covid, dengan menerapkan protokol kesehatan.
“sejak awal kita sudah menyampaikan kepada masyarakat, bahwa covid ini ada, buktinya tenaga kesehatan saja terjangkit dan membuat rumah sakit harus ditutup, olehnya masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (Unding)
Komentar