oleh

Tolak Omnibus Law Berujung Bentrok Mahasiswa Vs Kepolisian

PALU – Celebesta.com, Masih seputar Demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Palu, Sulawesi Tengah korban berjatuhan adapula yang di tangkap. Bukan hanya Demonstran yang cedera ada pula aparat kepolisian walaupun jumlahnya tidak sebanding.

Aksi-aksi di jalan menjadi gerakan diluar Gedung Megah DPR ketika ada kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Bentrok di Kota Palu tak terhindarkan antara Mahasiswa dengan Aparat Kepolisian.

Terlihat mengerikan tetapi itulah yang dipertontonkan, kalau kedua belah pihak ditanya jawabnya mungkin sama secara garis besar “Berjuang”. Polisi akan mengklaim apa yang ia lakukan sebagai bentuk mengamankan situasi dan menjaga bangsa ini dari tindakan yang mengganggu keamanan.

Begitupun mahasiswa, jawabnya pasti “Berjuang”. Melawan ketidakadilan, kesewenang-wenangan, dan penindasan. Coba kita refleksi secara bersama-sama.

Apa yang salah? Siapa yang salah? Dua pertanyaan itu menjadi penting. Saya kira pembaca akan mempunyai jawaban masing-masing.

Mahasiswa dan Polisi dua-duanya dibutuhkan di negeri ini, satu sebagai kaum intelektual dan satunya lagi sebagai pengayom rakyat.

Alhasil kedua belah pihak yang berjuang justru bentrok,  perang saudara sering kali terjadi ketika aksi massa antara Mahasiswa dan Polisi.

Kita semua berharap mahasiswa yang di tangkap dibebaskan, kemudian yang cedera mendapatkan perawatan.

Semoga semuanya kembali kondusif, sebagaimana kita menjalani hari-hari biasanya yang penuh damai.

Reporter: Arman Seli

Editor: Redaktur

Share