PALU – Celebesta.com, Mahasiswa kini telah mencuci almamaternya dengan darah, tak ada lagi rasa takut dalam dirinya.
Tetes darah di wajahmu itu penanda bahwa tak ada lagi ragu untuk berjuang. Kejar-kejaran, saling balas lemparan hingga tendangan seribu bayangan “Si Police” kearah pengunjuk rasa.
Seperti tak ada kemanusiaan dipertontonkan, kekerasan menjadi hal yang lumrah dalam penanganan aksi massa.
Pantauan Celebesta.com bahwa Narasi-Narasi Perlawanan keluar dari lisan Demonstran, Kamis (08/10/2020) di Kota Palu, Sulawesi Tengah Terus Bergerak Maju seakan mewakafkan diri pada perjuangan.
Revolusi, Revolusi, Revolusi dan Revolusi menjadi pilihan ‘Kata’ dalam sorak mahasiswa.
“Cepat, Kase Jalan”, sebut sejumlah massa aksi mengevakusi kawan seperjuangannya.
Darah yang tersimpan dan mengalir rapi dalam tubuh, tiba-tiba ia keluar dari arah wajah, hidung dan kepala seperti mata air.
Wajah bernyali itu, kini dibasuh oleh kawannya dengan Air. Hingga kini tak bisa diprediksi apa yang terjadi hari esok.
Omnibus Law Sudah dinyatkan “Tok” perjuangan bukan semata-mata menang dan kalah menjadi akhir cerita melainkan menempatkan kebenaran pada tempatnya.
Jangan takut, maju terus! Ucap mereka yang berada dijalanan itu. Kata-kata saling memberi semangat terpancar massa aksi.
Aparat kepolisian dan Mahasiswa bentrok mempertontonkan perang saudara akibat pengesahan UU Cipta Kerja. Darah di wajahmu bung!!!
Reporter: Arman Seli
Editor: Redaktur
Masya Allah, semoga perjuangan semua teman2 mahasiswa bernilai ibadah dan di berkahi Allah SWT.
Semoga Negara ini cepat pulih dari kecurangan2 oleh kaum yg tidak bertanggung jawab kepada masyarakatnya. Aamiin
Allahuakbar💪💪