PALU – Celebesta.com, Kampung ini dihuni sejak puluhan tahun silam, secara administratif menjadi bagian dari Kelurahan Buluri. Awalnya masuk pada Kecamatan Marawola, Kabupaten Donggala sekarang Kabupaten Sigi.
Masyarakat ini awalnya menghuni beberapa tempat (kampung tua), katakanlah Bolonggima, Kayu Mangiva, Pompou Vavu, Vanta Tibo, Katubi, Bulu Njaiya dan beberapa tempat lainnya.
Kemudian, pasca konflik 2005 silam, pemukiman kecil ini mulai dikenal, tidak jarang kunjungan pemerintah dan berbagai hal menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat setempat dibantu pihak terkait, misalnya bibit kemiri dan masih banyak yang lainnya.
Konflik juga membawa dampak yang positif hampir semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi anak-anak Salena melanjutkan pendidikan formal.
Saat ditemui di Bukit Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Minggu (7/6/2020) Larota salah satunya alumni IAIN Palu yang kini mengajar di Sekolah Dasar di Salena banyak berbicara soal pendidikan yang ia tempuh.
Menurutnya bahwa termotivasi untuk sekolah karena ia ingin membangun Salena. “Sekolah itu penting, kalau mau Salena maju kita harus berpendidikan”, kata dia.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa kita juga harus saling mengajak untuk sekolah, adik-adik yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar kiranya kedepan kita akan dorong ke jenjang yang lebih tinggi.
“Peradaban itu harus kita mulai dengan pendidikan, budaya itu penting dan akan terjaga dengan baik jika kita memiliki pemahaman yang baik”, sambung dia.
Kemudian Larota juga bertekad ingin membuat Salena menjadi unggul dalam berbagai hal.
“Kita harus maju, caranya adalah sekolah. Pendidikan itu bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik”, tutup alumni IAIN Palu itu. (AS)
