PARIMO – Celebesta.com, Pejabat Sementara (Pjs) Desa Palasa, Atlantik tanggapi pernyataan Pemuda Palasa yang menyebut Pemerintah Desa Palasa terkesan lamban menanganai Virus Corona (Covid-19).
“Kita akan mengantisipasi mengenai keterlambatan itu, seharusnya bukan Pemerintah Desa yang dikritisi tapi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang punya kewenangan menurunkan anggaran”, kata Pjs Desa Palasa, melalui via telepon, Kamis (16/4/2020).
Ia mengatakan, Pemerintah Desa terkesan ada kesengajaan dari adanya pernyataan keterlambatan Pemdes menangani Covid-19 di Desa Palasa.
Atlantik mengklaim, bahan yang dicari tidak mudah, kemudian nilai harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah dua kali lipat harganya sesuai dengan anggaran.
“Keterlambatan terjadi, pertama anggaran belum turun, susahnya bahan itu dicari, harga bahan lebih dua kali lipat dari harga pasaran”, ucapnya.
Baca Juga: https://www.celebesta.com/2020/04/16/pemdes-terkesan-lamban-pemuda-desa-palasa-inisiatif-turun-penyemprotan-disinfektan/
Menurut Atlantik, bahan penanganan Covid-19 tidak mudah di dapatkan, bahkan dirinya sudah mencari bahan sampai dua hari belum dapat.
“Tidak gampang dicari bahannya, sudah cukup upaya ini, dua hari saya tinggalkan bolak-balik tidak dapat”, ujarnya.
“Alasan keterlambatan atas tiga point, akibat belum ada anggaran, susahnya bahan didapat, dan harga bahan lebih mahal dari sewajarnya”, imbuhnya.
Saat ditanyakan terkait dengan Desa tetangga di Kecamatan Palasa yang telah cair penganggarannya seperti Desa Dongkalan dan beberapa desa lainnya. Ia menjelaskan tidak mudah untuk penganggaran itu.
“Sudah cukup kita punya bendahara mondar-mandir urus persyaratannya sampai sekarang belum tuntas, karena ada dua kali perubahan”, jelasnya.
Ia juga menambahkan, jika Pemuda Desa Palasa menyebabkan Pemdes terkesan lamban itu merupakan hak dari Pemuda, namun sebagian Pemdes Palasa juga menanggapi hal itu bukan sebagai kesengajaan.
“Kita pun berupaya dengan berbagai cara walaupun upaya belum sepenuhnya, tapi kami berupaya untuk mengantisipasi dari beberapa kegiatan”, tutupnya.
Penulis: Miftahul Afdal
Editor: Arman Seli
